TUGAS PERKEMBANGAN PESERTA
DIDIK
Nama : Fredany Artikasari
Nim : 130210302011
Kelas : PPD (J)
Nama Blog : fredanyartikapunyablog.blogspot.com
RESENSI
BUKU
Judul Buku : SETELAH AKTIVASI OTAK TENGAH, MAU KEMANA?
Pengarang : Dewantono
Penerbit : FlashBooks
Tahun Terbit : Agustus 2010
Tempat Terbit : Yogyakarta
Tebal : 188
Harga Buku : Rp 30.000,00
Ulasan buku
Buku
ini membahas tentang bagaimana memaksimalkan potensi otak tengah setelah
diaktivasi. Manusia yang begitu tinggi pengetahuan dan peradabannya, ternyata
masih sedikit sekali kemampuannya untuk bisa memahami tenaga yang tidak
terlihat di balik jalan pikiran seseorang. Manusia hanya mengetahui sedikit
saja tentang seluk-beluk susunan otak secara fisik beserta jaringan kerjannya.
Dari keseluruhan volume otak manusia, ternyata rata-rata hanya dipergunakan
sekitar 4-5% saja. Menurut sebuah penelitian, terungkap bahwa hanya terdapat
sekitar satu juta orang diseluruh dunia ini yang dapat menggunakan 4% kapasitas
otaknya, dan mereka itu menjadi orang-orang hebat dalam kehidupannya.
Bilangan
angka-angka tentang otak sungguh “sangat fantastis”, bahkan melebihi
angka-angka astronomi yang berada dalam bilangan ratusan juta tahun cahaya.
Diperkirakan, terdapat sekitar sepuluh sampai empat belas miliar sel saraf pada
otak manusia, dimana kesemuanya tersusun di dalam jaringan yang sangat rapi.
Para ahli juga telah melakukan penelitian yang berusaha mengukur kekuatan otak
dengan pendekatan elektro-fisiologis, sehingga dapat diketahui besarnya tenaga
listrik yang terdapat pada sel-sel itu. Dan hasil dari penelitian ini mampu
mengungkap fakta bahwa otak manusia mempunyai daya bio-listrik hingga satu juta
volt.
Adapun Mid Brain Power (selanjutnya disingkat
MBP) merupakan sebuah kegiatan pembangkitan potensi untuk mengoptimalisasikan
kinerja otak. Atau dengan kata lain suatu
upaya agar otak dapat
bekerja secara optimal dan refleks seolah tanpa diperintah terlebih dulu. Perlu diketahui bahwa
secara potensial, semua orang yang memiliki otak nomal dapat mengikuti
MBP. Namun, MBP idealnya dilakukan pada
anak usia 5-15 tahun karena pada usia tersebut otak masih relatif fresh sehingga lebih mudah untuk dikelola.
Beberapa
materi latihan yang diperoleh dalam MBP antara lain stimulasi gelombang (alpha, theta, dan epsilon) untuk
aktivasi otak, senam otak (brain gym),
motivasi, aneka games, dan lain-lain. Anak-anak akan
dilatih berbagai kemampuan mendeteksi/melihat dalam kondisi mata tertutup,
seperti membedakan warna, melihat angka dan warna, asosiasi memori kartu, asosiasi
benda, memori fotografis, melihat dengan halangan, serta latihan kepekaan kulit
untuk melihat (skin vision, meliputi:
level dasar, menengah, dan mahir). Selanjutnya, mereka juga akan dilatih untuk
melihat objek dibelakang kepala, latihan memprediksi, membaca cepat (speed reading) dan membaca secara kilat
(blitz reading).
Teknik
membaca secara kilat (blitz reading)
merupakan metode membaca dengan teknik seperti halnya logika orang memotret.
Dengan teknik
ini, proses membaca dapat dilakukan dengan cara yang sangat cepat, bahkan hanya
dalam hitungan detik, sekilat kita memotret dengan sebuah kamera foto.
Setelah
aktivasi, agar kemampuan anak tetap terpelihara, maka anak harus senantiasa
dikondisikan berada pada getaran gelombang alpha/theta/epsilon.
Oleh karena itu, anak harus diberi waktu untuk melakukan stimulasi minimal selama
15-30 menit setiap hari dengan posisi atau sikap tidur, tenang, dan
konsentrasi. Untuk meningkatkan kemampuan, anak harus selalu dilatih berbagai
nomor ketrampilan, mulai melihat dengan mata tertutup, speed reading hingga blitz
reading.
Ada
potensi besar bahwa anak-anak yang telah diaktivasi akan mempunyai kemampuan
belajar diatas rata-rata teman sekelasnya. Oleh sebab itu, mereka harus
diberdayakan sedemikian rupa agar bisa memanfaatkan dan meningkatkan
kemampuannya itu untuk kehidupan yang lebih baik. Sebagai contoh, porsi mata
pelajaran untuk satu semester barang kali akan dapat diselesaikan sekitar 2-3
bulan saja. Lalu, sisa waktunya barangkali dapat digunakan untuk mengisi sisa
waktu tersebut, seperti mengikuti home
scholling yang dibimbing oleh guru tertentu yang telah paham bagaimana
mengarahkan anak yang telah diaktivasi atau mengikuti kelas-kelas khusus yang
memang diperuntukkan bagi program semacam itu.
Mengusahakan
agar lingkungan anak cukup kondusif serta mendapatkan stimulasi yang positif
dan memadai, salah satunya berupa alunan musik. Mendengarkan jenis musik
tertentu dapat meningkatkan kecerdasan seorang anak. Beberapa hasil kajian
menunjukkan bahwa musik klasik dapat meningkatkan perkembangan otak, termasuk
dalam kemampuan belajar ilmu pengetahuan alam dan matematika. Musik mempunyai
pengaruh yang signifikan dalam upaya meningkatkan kemampuan spasial otak,
termasuk kemampuan di dalam mendeteksi, mengenal, dan memahami objek visual,
baik pada objek dua dimensi maupun tiga dimensi. Dengan kata lain dapat
dikatakan bahwa melodi, ritme, harmoni, serta gelombang yang dipancarkan oleh
musik klasik akan sangat berguna
bagi
anak ketika belajar berhitung, matematika, serta meningkatkan daya kreativitas
anak.
Penting
juga untuk melatih senam otak (brain gym) bagi anak, sebab senam otak dapat
mengaktifkan otak sehingga membuat proses belajar dan bekerja menjadi lebih
mudah, efisien, dan efektif. Ini akan sangat membantu bagi mereka yang
kesulitan dalam proses belajar. Seperti kita ketahui bahwa senam otak merupakan
serangkaian gerakan tubuh yang dinamis dan menyilang. Senam ini mendorong
keseimbangan otak kiri dan kanan secara bersamaan serta berimbang. Dengan
demikian, kecerdasan akan meningkat secara signifikan.
Untuk suplai energi bagi otak, anak hendaknya diberikan
cukup makanan bergizi . salah satu zat nutrisi yang dibutuhkan oleh otak adalah
asam folat. Zat ini merupakan bagian dari protein dan asam amino yang sangat
dibutuhkan dalam proses pembentukan otak pada anak-anak. Beberapa makanan
hewani yang mengandung asam folat antara lain daging, telur, susu, keju, dan
hati ayam, sedangkan dalam kelompok sayur-mayur antara lain bayam, kedelai,
kembang kol, brokoli, dan lain-lain. Perlu diketahui bahwa kekurangan asam
folat dapat mengakibatkan berbagai kelainan pada otak seperti Neural Tube Defect. Penting pula untuk mengingatkan anak
agar selalu minum secara memadai (minimal 2,5 liter/hari). Sebab, selain
makanan, tubuh dan otak juga membutuhkan air minum untuk menunjang proses
metabolisme. Seperti kita ketahui bersama bahwa air merupakan zat cair yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh dan otak manusia. Zat ini penting untuk menjaga
agar tubuh dan otak tetap sehat dan bugar. Perlu diketahui bahwa pada struktur
otak, 85 % tersusun dari air. Disamping itu sebagian besar tubuh manusia, atau
sekitar dua pertiga bagian tersusun dari air.
Selain
berbagai kegiatan diatas, anak juga perlu diberikan bekal etika, sikap positif,
kesadaran lingkungan, serta managemen stres, sehingga kedepan diharapkan anak
selalu dalam kondisi stabil, bisa mengendalikan diri, selalu positive thinking, serta berprestasi
tinggi, baik di sekolah maupun kegiatan sosial lainnya. Selain itu diharapkan
pula mereka bisa mempunyai kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungannya, sehingga menjadi manusia yang berguna, baik bagi diri sendiri,
orang tua, keluarga, bangsa, negara, agama, maupun kemanusiaan.
Keunggulan
Buku
Buku ini memiliki keunggulan yaitu dari
segi bahasa, buku ini menggunakan bahasa yang sangat baik, tiap bahasan dalam
buku ini sangat terperinci, isi buku lebih mengacu pada perkembangan otak anak
yang berguna untuk masa depan, sehingga sangat penting untuk dibaca guna
mengetahui apa yang harus dilakukan terhadap perkembangan kecerdasan otak anak,
dan membuat pembaca penasaran serta tertarik pada ulasan-ulasan berikutnya.
Kelemahan
Buku
Secara keseluruhan isi dari buku
ini cukup menarik, akan tetapi kelemahan dari buku ini adalah tidak
dijelaskannya bagaimana untuk proses aktivasi otak tengah pada seseorang yang
telah memiliki usia diatas 15 tahun, sehingga buku ini seperti mengkhususkan
untuk para orang tua yang memiliki anak usia kisaran 5-15 tahun saja.
Saran-Saran
Agar pengarang lebih teliti lagi
dalam subjek permasalahan yang muncul seperti bagaimana aktivasi otak tengah
pada seseorang yang berusia diatas 15 tahun, apabila dijelaskan secara rinci
mengenai hal tersebut maka akan sangat membantu.
Manfaat
Isi Buku
Fenomena
aktivasi otak tengah manusia, terutama yang berusia 5-15 tahun, begitu
menakjubkan dinegeri ini. Anak yang sudah diaktivasi tiba-tiba bisa jadi bak
pesulap profesional!.
Atas bukti
kedasyatan aktivasi otak tengah itu, para orang tua tak ragu merogoh kocek
sekian juta untuk menjadikan anak-anaknya brilian dan jenius! Anak bisa melihat
benda dengan mata tertutup, dapat membaca cepat, hingga mempunyai kemampuan
belajar di atas rata-rata temannya.
Tetapi,
apa sajakah gerangan lagi yang harus dilakukan oleh anak dan orang tuanya
setelah otak tengah diaktivasi? Para
orang tua bingung! Anak-anak seakan banyak terhenti hanya sebagai tukang sulap.
Bagaimana cara memaksimalkan otak tengah yang sudah diaktivasi agar memberikan manfaat
kejeniusan dan kecerdasan akademis bagi anak-anak? Anda
akan tahu beragam aktivitas yang harus diasah setelah anak diaktivasi. Mulai
dari latihan stimulasi setiap hari, cara menjaga kemampuan dan ketrampilan
anak, senam otak, pengetahuan tentang jenis makanan bergizi yang mesti
dikonsumsi, hingga sikap-sikap positif yang perlu dikembangkan anak. Tentu,
aktivasi otak tengah saja tidak cukup untuk mencetak anak yang cerdas pikiran
dan cerdas hati. Setelah itu anda sangat membutuhkan buku praktis yang menjawab
segala kebimbangan anda. Inilah buku pertama di
negeri ini yang menyajikan seabrek tips memaksimalkan potensi otak tengah yang
sudah diaktivasi!
Semoga bermanfaat.